My Writings. My Thoughts.

If tomorrow never comes

At » 08.30 // 2 Comments »
Aku terbangun di pagi buta. Hari ini hari Sabtu, 21 Mei 2011.

Ngomong-ngomong soal pagi buta, aku heran sebenernya siapa pencipta kata-kata pagi buta? Kalo dipikir-pikir, buta apanya coba? Mungkin karena kalo bangun pagi identik sama mata yang masih hidup enggan mati tak mau, penuh belek, sehingga keliatan riyip-riyip kalo liat keadaan sekitar, yang jelas kata-kata ini udah ada sebelum Nyonya Meneer berdiri tahun 1908.

Sabtu, 21 Mei 2011. Kata seorang Pendeta tua di Amerika Serikat yang sebenernya nggak terlalu tua di umurnya yang ke 89, tapi lebih terlihat kayak om-om nakal, bilang kalo hari penghakiman a.k.a kiamat, bakalan dateng. Wow, baru dia aja yang ngeramal hal ini, bahkan Ki Joko Bodo dan Mama Lauren-pun keduluan dia - Semoga Mama Lauren tenang bersama-Nya, amin.

Aku langsung mikir, "Ih wow, berarti entar kiamat dong, berarti besok gada hari minggu dong! Gue kan belom sempet kawin, gue kan belom sempet bercumbu sama Kim Kardashian, gue belom selesai bayar cicilan motor, gue juga belom selesai bayar cicilan rumah, bayar tagihan Indovision-pun belom! Masa gue mati ninggalin utang? Gue juga belom bayar pajak! Apa kata dunia?!" - Seperti itulah kira-kira kehebohanku pagi ini sambil membayangkan sit-up, push-up, dan back-up dipikiranku (ya, aku cuma membayangkannya) supaya mendapatkan bentuk badan ideal yang ternyata sia-sia.

Mari kembali ke topik. If tomorrow never comes, kalo pertanyaan ini dilontarkan ke Mbak Fenny dan Mbak Evelina Setiawan dari Agung Sedayu Group yang suka jalan-jalan di Green Bay Pluit atau The Mansion of Kemang, jawaban mereka pasti satu, "Investasikan uang anda hari ini juga, karena mulai besok pagi, harga unit kami mulai kembali naik! Segeralah telpon marketing kami untuk memesan unit yang anda inginkan". If tomorrow never comes, apa yang bakal gue lakuin? Lari-lari telanjang muterin Monas? Nge-club dari pagi di Manhattan Club? - Belom buka kali kalo pagi, duh. Yang pasti, aku bakal menikmati hari ini, kayak pepatah, "Live today like its your last day." Kalo emang suatu hal udah seharusnya terjadi, ya udah terjadilah, gitu aja sih. Lagian kalo esok hari nggak pernah dateng, terus kenapa? Salah gue? Salah bokap gue? Salah temen-temen gue? Ha?! <--- Apasih gajelas, hahaha.

So guys, kalo aku sih gitu, nikmati hari ini like it's your last day, live your life and fill it with love and laugh, if things are meant to be, they will be, right? How about you guys? If tomorrow never comes? ;)

Bajaj oh bajaj...

At » 15.17 // 4 Comments »
Naik bajaj mungkin sudah jadi runitisasku di Jakarta, entah kenapa aku selalu suka sama kendaraan yang satu ini. Mungkin karena bentuknya yang lucu-imut menggemaskan, dan keefisiennya dalam hal salip-menyalip kendaraan lain yang bisa dibilang sensasional. Jantung yang sehat serta dalam kondisi prima sangat dibutuhkan bila anda ingin berpergian menggunakan bajaj. Mohon catat itu!

Berdasarkan pengalamanku selama ini naik bajaj, ada beberapa tips yang bisa aku bagikan ke temen-temen semua.

1. Rem bajaj ada di pundak abang bajaj-nya. Tinggal tepuk pundaknya dan bilang, "Bang stop!" dan bajaj-pun akan berhenti dimana saja yang anda minta. Ingat, pundaknya, bukan pantatnya (dan dengan cara ditepuk, bukan diusap).

2. Anda mungkin berpikir dengan mendengarkan MP3 menggunakan earphone merek terbaik sekalipun, dapat menghilangkan suara bombastis yang dikeluarkan oleh mesin bajaj? Anda salah besar. Tidak ada satu suara-pun yang dapat meyaingi kehebatan suara mesin bajaj. Kunci-nya cuma satu: "Pasrah".

3. (Khusus perempuan) Selalu sediakan tissue atau sapu tangan. Bila anda (perempuan) berkeringat, segera usap keringat dengan tissue tadi, apalagi bila anda berkeringat dibagian dada, segera usap dengan tissue dan segeralah melihat kearah spion bajaj supaya si abang menoleh, siapa tau, anda bisa mendapatkan harga yang bersahabat. ;)

4. (Khusus perempuan) Jangan pernah sekali-kali anda mencoba untuk dandan didalam bajaj yang sedang berjalan. Dibutuhkan keahlian tingkat Kecamatan atau bahkan Kabupaten untuk melakukan hal ini. Jangan salahkan saya bila mata anda kecolok mascara saat anda mencoba memakai mascara. Jangan. Titik.

5. (Khusus perempuan) Duduk disebelah kanan bajaj, karena jambret bisa muncul kapan saja dari sebelah kiri. Pegang semua barang berharga anda dan bila anda khawatir, segera merapat ke arah abangnya, kalau perlu peluk dia supaya mendapat rasa aman. ← Niscaya, anda bukan hanya akan mendapat rasa aman, tapi juga aroma alami dari ketek si abang bajaj yang akan melekat di diri – bahkan mungkin sampai di hati.

Aku pernah ngalamin kejadian di nomer 4. Bukan aku yang dandan, tapi ibu saya tercinta. Waktu itu kita berdua habis pulang main dari Mangga Dua dan berencana mau langsung balik ke rumah - Kebon Sirih. Sebagai penduduk baru di Ibukota yang baru saja kejambret hapenya di Stasiun Senin, kita berdua memutuskan untuk naik bajaj. Kendaraan orange yang lucu itu mengantarkan kami pulang (ke rumah Bapa - just kidding). Berhubung jalan di depannya Mangga Dua itu satu arah, kita berdua lewat gang disebelah-nya Mangga Dua yang jalannya hancur (banget). Si ibu saya tercinta ini termasuk wanita yang hobi dandan. Tapi kosmetik yang dipakai ibu saya tidak sampai melebihi kosmetik yang dipakai Princess Syahrini. Tidak. Sekali lagi, tidak. Doi mulai memakai bedak. Mula-mula, berjalan mulus, hingga tiba saatnya kita melewati "jeglongan" di jalan yang cukup dalam, melebihi dalamnya cintaku pada dirimu (halah). Sukses, lipstik yang seharusnya berada di bibir seksi si mama, mendarat di alis. Alhasil? Bayangkan sendiri.

Inti dari semua ini adalah: Janganlah anda mencoba-mencoba melakukan hal-hal ekstrem didalam bajaj. Hal-hal simple yang biasa kita lakukan di kehidupan nyata, akan terasa sulit dan mustahil dilakukan didalam bajaj. Dan satu lagi, selalu pintar-pintarlah menawar harga. :)

My videos. Featured videos.

Diberdayakan oleh Blogger.

Anggasaurus | It's just another story of me :)

My photos. Now you know me.

My lifestream. Stay updated with me.