My Writings. My Thoughts.

If tomorrow never comes

At » 08.30 // 2 Comments »
Aku terbangun di pagi buta. Hari ini hari Sabtu, 21 Mei 2011.

Ngomong-ngomong soal pagi buta, aku heran sebenernya siapa pencipta kata-kata pagi buta? Kalo dipikir-pikir, buta apanya coba? Mungkin karena kalo bangun pagi identik sama mata yang masih hidup enggan mati tak mau, penuh belek, sehingga keliatan riyip-riyip kalo liat keadaan sekitar, yang jelas kata-kata ini udah ada sebelum Nyonya Meneer berdiri tahun 1908.

Sabtu, 21 Mei 2011. Kata seorang Pendeta tua di Amerika Serikat yang sebenernya nggak terlalu tua di umurnya yang ke 89, tapi lebih terlihat kayak om-om nakal, bilang kalo hari penghakiman a.k.a kiamat, bakalan dateng. Wow, baru dia aja yang ngeramal hal ini, bahkan Ki Joko Bodo dan Mama Lauren-pun keduluan dia - Semoga Mama Lauren tenang bersama-Nya, amin.

Aku langsung mikir, "Ih wow, berarti entar kiamat dong, berarti besok gada hari minggu dong! Gue kan belom sempet kawin, gue kan belom sempet bercumbu sama Kim Kardashian, gue belom selesai bayar cicilan motor, gue juga belom selesai bayar cicilan rumah, bayar tagihan Indovision-pun belom! Masa gue mati ninggalin utang? Gue juga belom bayar pajak! Apa kata dunia?!" - Seperti itulah kira-kira kehebohanku pagi ini sambil membayangkan sit-up, push-up, dan back-up dipikiranku (ya, aku cuma membayangkannya) supaya mendapatkan bentuk badan ideal yang ternyata sia-sia.

Mari kembali ke topik. If tomorrow never comes, kalo pertanyaan ini dilontarkan ke Mbak Fenny dan Mbak Evelina Setiawan dari Agung Sedayu Group yang suka jalan-jalan di Green Bay Pluit atau The Mansion of Kemang, jawaban mereka pasti satu, "Investasikan uang anda hari ini juga, karena mulai besok pagi, harga unit kami mulai kembali naik! Segeralah telpon marketing kami untuk memesan unit yang anda inginkan". If tomorrow never comes, apa yang bakal gue lakuin? Lari-lari telanjang muterin Monas? Nge-club dari pagi di Manhattan Club? - Belom buka kali kalo pagi, duh. Yang pasti, aku bakal menikmati hari ini, kayak pepatah, "Live today like its your last day." Kalo emang suatu hal udah seharusnya terjadi, ya udah terjadilah, gitu aja sih. Lagian kalo esok hari nggak pernah dateng, terus kenapa? Salah gue? Salah bokap gue? Salah temen-temen gue? Ha?! <--- Apasih gajelas, hahaha.

So guys, kalo aku sih gitu, nikmati hari ini like it's your last day, live your life and fill it with love and laugh, if things are meant to be, they will be, right? How about you guys? If tomorrow never comes? ;)

Bajaj oh bajaj...

At » 15.17 // 4 Comments »
Naik bajaj mungkin sudah jadi runitisasku di Jakarta, entah kenapa aku selalu suka sama kendaraan yang satu ini. Mungkin karena bentuknya yang lucu-imut menggemaskan, dan keefisiennya dalam hal salip-menyalip kendaraan lain yang bisa dibilang sensasional. Jantung yang sehat serta dalam kondisi prima sangat dibutuhkan bila anda ingin berpergian menggunakan bajaj. Mohon catat itu!

Berdasarkan pengalamanku selama ini naik bajaj, ada beberapa tips yang bisa aku bagikan ke temen-temen semua.

1. Rem bajaj ada di pundak abang bajaj-nya. Tinggal tepuk pundaknya dan bilang, "Bang stop!" dan bajaj-pun akan berhenti dimana saja yang anda minta. Ingat, pundaknya, bukan pantatnya (dan dengan cara ditepuk, bukan diusap).

2. Anda mungkin berpikir dengan mendengarkan MP3 menggunakan earphone merek terbaik sekalipun, dapat menghilangkan suara bombastis yang dikeluarkan oleh mesin bajaj? Anda salah besar. Tidak ada satu suara-pun yang dapat meyaingi kehebatan suara mesin bajaj. Kunci-nya cuma satu: "Pasrah".

3. (Khusus perempuan) Selalu sediakan tissue atau sapu tangan. Bila anda (perempuan) berkeringat, segera usap keringat dengan tissue tadi, apalagi bila anda berkeringat dibagian dada, segera usap dengan tissue dan segeralah melihat kearah spion bajaj supaya si abang menoleh, siapa tau, anda bisa mendapatkan harga yang bersahabat. ;)

4. (Khusus perempuan) Jangan pernah sekali-kali anda mencoba untuk dandan didalam bajaj yang sedang berjalan. Dibutuhkan keahlian tingkat Kecamatan atau bahkan Kabupaten untuk melakukan hal ini. Jangan salahkan saya bila mata anda kecolok mascara saat anda mencoba memakai mascara. Jangan. Titik.

5. (Khusus perempuan) Duduk disebelah kanan bajaj, karena jambret bisa muncul kapan saja dari sebelah kiri. Pegang semua barang berharga anda dan bila anda khawatir, segera merapat ke arah abangnya, kalau perlu peluk dia supaya mendapat rasa aman. ← Niscaya, anda bukan hanya akan mendapat rasa aman, tapi juga aroma alami dari ketek si abang bajaj yang akan melekat di diri – bahkan mungkin sampai di hati.

Aku pernah ngalamin kejadian di nomer 4. Bukan aku yang dandan, tapi ibu saya tercinta. Waktu itu kita berdua habis pulang main dari Mangga Dua dan berencana mau langsung balik ke rumah - Kebon Sirih. Sebagai penduduk baru di Ibukota yang baru saja kejambret hapenya di Stasiun Senin, kita berdua memutuskan untuk naik bajaj. Kendaraan orange yang lucu itu mengantarkan kami pulang (ke rumah Bapa - just kidding). Berhubung jalan di depannya Mangga Dua itu satu arah, kita berdua lewat gang disebelah-nya Mangga Dua yang jalannya hancur (banget). Si ibu saya tercinta ini termasuk wanita yang hobi dandan. Tapi kosmetik yang dipakai ibu saya tidak sampai melebihi kosmetik yang dipakai Princess Syahrini. Tidak. Sekali lagi, tidak. Doi mulai memakai bedak. Mula-mula, berjalan mulus, hingga tiba saatnya kita melewati "jeglongan" di jalan yang cukup dalam, melebihi dalamnya cintaku pada dirimu (halah). Sukses, lipstik yang seharusnya berada di bibir seksi si mama, mendarat di alis. Alhasil? Bayangkan sendiri.

Inti dari semua ini adalah: Janganlah anda mencoba-mencoba melakukan hal-hal ekstrem didalam bajaj. Hal-hal simple yang biasa kita lakukan di kehidupan nyata, akan terasa sulit dan mustahil dilakukan didalam bajaj. Dan satu lagi, selalu pintar-pintarlah menawar harga. :)

Dunia itu... berwarna...

At » 16.30 // 0 Comments »
John Galliano. Semua orang pasti tau dong sama nama John Galliano, siapa sih yang nggak tau sama si Galliano? Designer pakaian, ummm, bisa dibilang bukan sembarang pakaian juga sih, yang bisa dibilang tenar banget, legendaris banget, kondang abis dah pokoknya, hampir kebanyakan artis-artis internasional pada pake rancangan si Galliano buat acara-acara red carpet mereka dan sempat dapet penghargaan British Designer of the Year tahun 1978, dan sekarang lagi kerja sebagai designer di sebuah brand terkenal, Dior. Tapi, ada yang aneh, mendadak Christian Dior si empunya brand Dior dan pemegang 91% saham John Galliano, memecat dia dari list designer dia, para eksekutif brand “John Galliano” juga memecat dia dari merk-nya sendiri, hujatan-hujatan, hinaan-hinaan dari berbagai kalangan dijatuhkan pada Galliano. Loh, emang si Galliano kenapa sih?
Sore hari, di suatu teras cafe di Marais, fashion district, Paris. Dia tiba-tiba datengin sepasang pasangan yang lagi duduk santai di cafe itu, dan langsung nggak jelas maki-maki pasangan itu yang intinya mengarah ke arah rasis dan agama, kebetulan si pasangan itu keturunan Yahudi. Karena kelakuan buruk si Galliano, maka terancam kurungan tahanan 6 bulan-lah dia.
Hhhhh, kadang-kadang kita masih aja ya ngelompokin orang-orang yang ada disekitar kita, atau bahkan langsung menghina, atau menghujat, bahkan langsung menghakimi. Sebenernya ada apa sih kok kita sampe kadang berkelakuan kayak gitu? Bukannya Tuhan menciptakan manusia berbeda-beda supaya dunia ini berwarna? Supaya kita juga bisa lebih menghargai perbedaan yang ada, entah itu ras, suku, ataupun agama? Herannya, kok ya masih ada aja orang tua yang bilang ke anaknya, “Heh, kamu jangan maen sama dia karena dia itu blablabla...” Wake up! Buka mata woy! Lo kira kelompok kalian apa paling bener? Liat dong negara-negara maju kayak Amerika, Inggris, negara-negara Eropa lainnya mereka terbuka sama perbedaan dan saling menguatkan satu sama lain, contoh deh yang paling gampang, Barack Obama, dia bisa dibilang kulit hitam, tapi buktinya sekarang? Dia adalah orang nomor satu di negara adidaya yang mayoritas penduduknya malah berkulit putih, nggak usah jauh-jauh deh, liat noh Singapura. Negara mereka maju, dilahan yang kecil, hampir mirip Jakarta lah, tapi kenapa kok Singapura bisa maju banget? Karena negara mereka saling menghargai perbedaan yang ada dan malah saling mendukung satu sama lain, bukannya mendukung kepentingan kelompoknya sendiri, banyak suku dan ras di Singapura, ada tonghoa, negro, african-american, melayu, semuanya tumplek blek di Singapura saling mendukung dan bersatu supaya gimana caranya negara itu bisa dikenal di mata dunia dan nggak jadi negara yang ketinggalan dalam hal apapun, and they did! Kalo dipikiran kita selalu suka ngelompok-ngelompok’in, nggak akan yakin deh kita bisa maju, coba renungkan deh, kita hidup didunia ini saling berdampingan, buka mata, buka telinga, lihat fakta yang ada, bahwa dunia itu berwarna.

Mimpi setinggi langit (langit)

At » 13.59 // 0 Comments »
Monday. Hari Senin, hari yang dibenci kebanyakan orang. Bangun pagi lah, siap-siap ke kantor lah, belom ntar kena macet lah. Ggggrrrr. Tapi, ada juga lo yang suka sama hari Senin, kenapa? Ya dia bilang kalo Senin itu hari pertama di minggu ini, hari baru, semangat baru, impian baru. Oke, itu kan lo, gue? Tetep aja benci (-___-“)
Impian baru. Ngomong-ngomong soal impian, seberapa banyak sih guys impian kita? Buuuaaanyak kan pasti, coba deh renungin dan pikir, kalo perlu tulis di kertas seberapa buuuaaanyak-kah impian kita, pasti ngga akan selesai-selesai buat nulis impian kita, semuanya diiyakan dan diaminin dengan segera, tapi kok, “entar aja deh ya”, coba kalo keinginan, kamu liat ada anak makan es krim, kamu kepengen, pergi ke kios es krim di mall, beli, makan, habis, selesai. Tapi kalo udah mikir impian, whoooaaa, kayaknya lebih sering dibicarain aja deh, hahaha.
Aku punya tuh sodara, dan dia, hmmm, emang peraih mimpi sejati deh kayaknya. Dia pernah bilang, “Angga, ntar aku bakalan hidup di Austria, tunggu aja tanggal mainnya ya!” aku iya’in aja kan, ha wong kuwi kan jaman mbiyen banget, jaman’e pas aku isih cuuuiiilik buuuaaanget, aku kira bo’ongan, ternyata beneran.
Dia tinggal di Austria, dapet istri orang Austria. Aku mikir, lumayaaan, punya sodara bule, woahahahahaha. Dulu kita suka kasih kabar lewat e-mail, tapi sekarang enggak lagi, udah tua sih dia, hahaha. Dulu waktu awal-awal dia disana, susaaah banget buat dia untuk hidup di Austria, kadang buat makan, sehari cuma sekali aja, dia harus berjuang maha keras untuk bisa bertahan di Austria, tapi apa yang dia bilang? “Gue emang sih disini agak menderita, tapi seenggaknya gue di Austria brooo! Aaaauuuusssstriiiiaaaaa! Makan makanan orang Eropa brooo, Erooopaaaa! Gimana lo? Nggak nyusul?” Anjiiiiirrrr. Dia bikin aku sadar kalo rasa kepengen itu bisa dipenuhi langsung saat itu juga, kalo impian harus diperjuangkan sekuat tenaga. Perlu ketabahan dan kesabaran juga sih buat menggapai impian kita, mimpi dan impian bukan sekedar di mulut aja, tapi kalo bisa dan harus bisa, kita wujudin. Gantungkan impianmu setinggi langit di atas sana dan berusalah menggapainya, bukan di langit-langit, hehehe, have a nice day :)

Hargailah kehidupan

At » 13.03 // 2 Comments »
Hello Sunday! Ahahaha, thank God it’s Sunday, as usual, aku nyalain Indovision, pencet tombol merah di remote, masukin nomer 509, dan dengerin Mustang Radio, karena kalo Minggu, lagu-lagunya enak banget dan pas banget buat santai-santai, hahaha.
Engga kerasa udah siang, aku ketiduran, keenakan dengerin Rhythm of Weekend-nya Mustang Radio. Lagi-lagi Semarang masih mendung, paling enak ya santai-santai, aaaaaaah :]
Jam nunjukin jam 12 siang, aku nonton berita (sok intelek banget gue, akakakaka). Ada satu berita yang bikin aku prihatin banget. Kenapa? Karena di acara berita itu, diberitakan kalo ada anak yang masih muda, cowok, 17 tahun, tapi hidupnya divonis nggak akan lama lagi. Kenapa? Karena dia mengidap HIV. Ya, HIV...
Dia sejak masih SMP, udah bergaul sama yang namanya jarum suntik, buat apa? Ya buat apa lagi kalo bukan nge-drugs. Miris. Emang bener, seseorang yang udah kenal sama yang namanya narkoba, susah banget buat lepas dari jerat itu, dan mereka cuma punya 3 pilihan: rehabilitasi, penjara, atau mati. Tapi sayang, si anak tadi harus ngejalanin pilihan ketiga, kematian, karena HIV udah hinggap di tubuhnya...
Guys, buat kalian, yang mungkin, mungkin ya, mungkiiiin, udah pernah, atau baru “mau” bergaul sama yang namanya drugs, apa sih enaknya? Pernah nggak sih kalian mikir, “Hey, orang tua gue ngelahirin gue, biayain hidup gue, nyekolahin gue, kasih gue makan, tapi gue malah ngedrugs gini” have you ever think about that, guys?
Posisikan hidup kalian di si anak tadi, yang akhirnya harus menghadapi kematian. Impian kalian bakal hancur guys, pernahkah kalian mikir dan bermimpi, “Oh, suatu saat nanti gue bakal jadi orang besar, suatu saat nanti gue bakal bisa bahagiain ortu gue, umur segini gue bakal punya ini, punya itu, dan lain lain...” itu semua bakal hancur guys kalo kalian udah deket dan kenal sama yang namanya narkoba. Kalian masih muda, perjalanan kalian masih panjang, jangan sia-siain hidup kalian buat hal nggak penting seperti narkoba, pergi ke club, minum-minum, itu juga “awal” bagi kalian buat kenal sama yang namanya narkoba. Pikir ulang, jangan bertindak terus baru berpikir, itu guobluok namanya. Liat dampaknya, raih impian kalian, hargai kehidupan kalian, jangan bikin orang-orang yang kalian sayangi harus “speechless” gara-gara tindakan kalian. Semoga bisa buat refleksi kalian :D Have a nice day :)

Cinta tanpa syarat

At » 14.02 // 0 Comments »
Langit di siang ini lagi mendung-mendungnya. Gerimis-pun akhirnya jatuh di kotaku tercinta, Semarang. Kayak biasa, aku nyalain netbook kesayangan. Colokin modem, streaming Mustang Radio (www.mustangfm.com). Aneh ya, padahal aku orang Semarang, lah kok malah dengerin radio yang studionya nan-jaoh disana, Jakarta, hahaha, suka-suka gue dong, wakakaka. Hari ini hari Sabtu. Kayak biasanya, kalo Sabtu, Mustang Radio nyiarin Rhythm of Love, 24 jam non-stop. Kali ini penyiarnya Kak Tara (Twitter @TaraRosevana) yang (waktu aku tulis posting ini) bakal siaran sampe jam 2 siang dan topik di Rhythm of Love siang itu adalah, “Cinta Tanpa Syarat”.
Kayak biasa juga, banyak mention yang masuk ke Twitter-nya Mustang Radio (@mustang88fm) buat bahas topik yang tadi dipilih. Banyak banget mention, ada yang bilang, cinta tanpa syarat adalah cinta yang nggak meminta apapun dari pasangannya, dan lain-lain. Ngomong-ngomong soal cinta tanpa syarat, ada suatu kisah tentang seorang kakek dan nenek. Dikisahkan ada kayak semacem survey, banyak pasangan berkumpul untuk mengikuti survey tersebut, termasuk kakek-nenek tadi. Di survey tersebut, tiap orang yang hadir diberikan selembar kertas putih kosong agar oleh mereka diisi kejelekan, keburukan, kekurangan, ataupun hal yang harus diperbaiki oleh pasangannya supaya nanti diberikan kertas itu ke pasangannya dan dibaca dengan harapan sang pasangan bisa menjadi lebih baik. Survey dimulai. Kertas-kertas kosong tadi mendadak penuh oleh kejelekan dan kekurangan pasangan-pasangan yang mengikuti survey tadi. Waktu pengisian kertas pun selesai. Panitia menyuruh untuk saling bertukar kertas agar si pasangan bisa membaca keluh kesah yang dirasakan oleh pasangannya. Saat tukar-tukaran kertas tadi, panitia heran, kenapa hanya kertas milik kakek-nenek tadi masih kosong. Mungkin memang pasangan itu tidak bisa menulis karena sudah tua, maka ditanyalah pasangan kakek-nenek itu, “Mengapa hanya kertas anda berdua yang kosong?” maka jawab sang kakek, “Saya mencintai istri saya apa adanya. Saya tidak menemukan kejelekan yang ada pada istri saya, karena dimata saya, istri saya sempurna apa adanya dia”.
So guys, mungkin itu yang dimaksut cinta tanpa syarat, cinta yang tulus dan tidak memandang kejelekan pasangannya, karena bila kita mencintai tanpa syarat, berarti kita masih dan akan tetap selalu mencintai pasangan kita, walaupun pasangan kita sedang berada di titik terendahnya, gimana kalo kalian guys? Apakah kalian mencintai pasangan kalian, tanpa syarat? Seperti kayak kalian mencintai keluarga kalian, tanpa syarat? Have a nice day :)

Percaya deh, 4 + 5 = 13

At » 13.36 // 0 Comments »
 Tik tok tik tok, jam nunjukin udah jam 8 malem, aku masih aja duduk santai di cafe biasa aku nongkrong, sambil dengerin penyanyi yang nyanyiin lagu melow pake gitar akustiknya di panggung kecil yang ada di sudut cafe yang super cozy itu. Sambil ditemani secangkir cappucino sama suasana hujan gerimis di luar plus suara musik akustik dari gitar dan penyanyi itu, makin bikin aku tambah betah buat santai-santai di cafe itu.
Sambil browsing internet pake netty (baca: netbook, hahaha) kesayangan, aku nemuin sebuah artikel yang bicarain tentang kuda. Yup, kuda. Di Kanada, sempat ada percobaan pada 2 ekor kuda penarik beban. Yang satu bisa narik beban sampe 5 ton, dan yang satu cuma bisa sampe 4 ton. Lalu, kedua kuda itu pun disatukan buat bareng-bareng narik beban. What happen then? Mereka bisa narik 9 ton (5 ton + 4 ton)? Salah. Mereka bisa narik beban sebesar 13 ton. Wow, amazing.
Waktu makin malem aja, tapi makin malem malah makin seru aja suasana di cafe itu. Sambil dengerin musik akustik itu, aku mikir, “Ini kuda berarti mirip sama manusia ya, kita dicipta’in buat saling berinteraksi satu sama lain”. Kita emang dirancang buat bergantung, baik sama sesama manusia ataupun makhluk lain, dan karakter itu bakalan terus ada sampe akhirnya “masa kontrak” kita di dunia ini habis. Kita-pun juga gabisa menggapai kesuksesan seorang diri. Selalu pasti ada dukungan dan bantuan dari orang lain, baik langsung ataupun nggak langsung. Mulai dari keluarga, temen-temen, atau mungkin orang yang bahkan kita nggak kenal sekalipun, merekalah yang telah menolong dan ngebantu kita buat kita sampe ke sebuah titik yang kita sebut sebagai kesuksesan.
Believe it or not, seberapapun hebat kita, seberapa bagus ide kita, seberapa kuat fisik kita dan blablabla, kita tetep aja butuh orang lain buat ngebantu kita. So, belajar deh menghargai kontribusi orang-orang di sekitar kita. Pandang mereka untuk mencapai sukses bersama, atau mungkin malah bisa kalau kita bareng-bareng, yok ngelakuin hal yang bisa lebih besar lagi, itulah inti kerjasama. Saat kita bersama dalam kesatuan, bakalan tercipta energi ekstra, hasilnya? Jangan ditanya ;)
Have a nice day :)

Apa sih susahnya mengampuni?

At » 19.33 // 0 Comments »
Guys, postingan kali ini, aku pengen cerita tentang sebuah pasangan suami-istri, semoga bisa buat renungan aja buat kalian-kalian yang mungkin masih pacaran, tunangan, atau mungkin malah udah menikah. Jadi gini, ada seorang suami yang ngerasa seneng banget kalo setiap pulang dari kantornya, istrinya selalu membuat teh hangat buat si suami itu. Lewat teh hangat buatan si istri tadi, si suami ngerasa kalo dia sangat diperhatikan dan dihargai jerih payahnya. Maka setiap sore, dibuatkanlah secangkir teh hangat oleh si istri tadi.
Namun suatu hari, si istri sangat sibuk dengan suatu pekerjaan sampai-sampai dia lupa untuk membuatkan teh hangat bagi si suami. Memang sih hal ini kayaknya simple dan sepele, cuma secangkir teh doang kan, tapi, bagi si suami, ini bukanlah hal simple dan sepele. Maka, marah besarlah si suami. Maki-makian pedas, binatang-binatang di kebun binatang, segala kata-kata “manis” keluar dari mulut si suami (pasti kita mikir, nih suami lebay amat ya?). Si istri-pun akhirnya membuatkan dia teh hangat, tapi yang terjadi adalah si suami tidak mau meminumnya.
Oke, sekarang, coba yuk kita renungin bentar. Kalo katakanlah, dalam satu bulan ada 30 hari, dan si istri katakanlah juga lupa membuatkan teh sebanyak 4 kali, kan berarti sebenernya si istri udah membuatkan teh buat suaminya sebanyak 26 kali. Suami tadi dengan gampangnya lupa kalo sebenernya istrinya udah lebih seringan buatin teh buat dia ketimbang nggak buatin teh, ya kan?
Seseorang bertanya sama orang yang, yaaah, bisa dibilang bijak: “Berapa persen sih kita harus mencintai pasangan kita?” Maka si orang bijak tadi menjawab: “Well, cukup 30% aja sih”. Loh, kok 30% aja? Heran kan pastinya, yang 70% kemana? Maka si orang bijak kemudian ngelanjutin bicara: “Yang 70%-nya adalah mengampuni”. Ini berarti bahwa mencintai saja nggak cukup guys, kita harus lebih sering mengampuni pasangan kita, juga mengampuni orang lain. Have a nice day

Jujur aja apa adanya

At » 19.32 // 0 Comments »
Guys, kalo kita ditanya mana yang kalian suka, pujian atau kritikan? Terus, mana juga yang kalian lebih pilih, orang bilang “ya” buat apa aja yang kamu lakuin, atau “enggak” buat ide-idemu? Jujur aja, sebagai manusia kita pasti lebih suka buat nerima pujian daripada kritikan, “ya” daripada nggak. Padahal, cara-cara yang kayak gitu tu malah bikin kita susah maju lo. Sama aja, karakter kita nggak akan pernah kebentuk soalnya dengan pujian dan banyak “ya”, kita selalu ngerasa kalo I’m the best and flawless so get the h*ll out of my way.
Coba deh ambil contoh, mau nggak sih kalo kalian pergi ke dokter yang selalu bilang, “Semuanya baik-baik aja kok”? Emang sih enak didenger, tapi bukannya kalo kita ke dokter tujuannya emang pengen tau kita sakit apa dan si dokter jelasin secara gamblang apa penyakit kita? Ya kan? Lebih enak denger mana, “Anda harus menjalani operasi karena kanker ini berbahaya” atau, “Ah, jangan khawatir sama kanker ini”? pasti yang pertama dong – Iyalah mana rela gue kena kanker tapi dibiarin gitu aja, duh (-___-“).
Mereka yang selalu nyampein kritik bukan berarti mereka gasuka sama kita lo, dan mereka yang bilang “enggak!” juga bukan berarti musuh kita. Malah kadang, mereka-lah yang justru bestfriend kita. Saat mereka putusin buat berseberangan pikiran dan ngomong terus terang, mereka malah sebenernya ambil resiko buat kita musuhin, hahaha. Tapi, mereka kayak gitu karena mereka itu sayang sama kita. Mereka gamau dong kalo hidup kita hancur cuma gara-gara kata-kata murahan yang enak buat didengerin di telinga, so, jangan salah nilai orang, nggak selalu orang yang rajin memuji itu sahabat, dan nggak selalu juga orang yang selalu ngasih kita kritik adalah musuh. Have a nice day :)

I love her, I still do

At » 17.50 // 0 Comments »
Akhir-akhir ini aku ngerasa kalo dunia permusikan di Indonesia mulai memunculkan band-band baru, artis-artis baru yang bisa dibilang mencoba peruntungan di bisnis ini. Tapi, ada satu band yang akhir-akhir ini fenomenal, SMASH, siapa sih yang nggak tau SMASH? Boyband yang personelnya dari Bandung ini bisa dibilang, yaaah, menggebrak dunia permusikan lewat konsep yang sempet ‘mati suri’, Boyband. Ada satu lirik di bagian lagu andalan SMASH yang aku suka, “...girl I need you, girl I love you...” kenapa aku suka sama bagian itu? Karena aku, lagi suka sama seorang gadis, yang bisa dibilang manis, walopun dia agak gendut sih, hahaha, tapi yang aku suka dari dia adalah hatinya. Namanya... eits, gabisa aku sebutin disini ;)
Yang pasti, tiap hari bisa dibilang aku smsan sama dia, tweeting sama dia, pernah sampe jam 3 malem malah, whoooaaaa. Dulu kita pernah punya hubungan yang bukan sekedar hubungan a.k.a pacaran. Walau bisa dibilang, yaaah, agak aneh ya, soalnya kita pacaran cuma lewat SMS, berasa pacaran sama hape waktu itu, tapi suatu saat, aku ketemu sama dia. Gereja Katedral saksi bisunya. Aku ketemu dia untuk pertama kali di Mc’Donalds di suatu mall di Semarang. Okay, back to topic. When I saw her (again) at that Church, aku mikir, “Omaigat, she’s that girl? She’s gorgeous!” dan setelah hari-hari berlalu, kita pun mulai berhubungan lagi, bahkan aku ngerasa kalo kita malah semakin deket. Sekarang aku udah terlanjur, mmm, apa ya namanya, sayang? Cinta? Mungkinkah rasa cinta yang dulu sempat hilang itu muncul lagi? Buat aku, yes, I love her, I mean, I still love her, walau mungkin saat ini dia bukan milikku, tapi aku bakal tetap menunggu, walau seribu tahun lamanya (gombaaal, hahaha) tapi emang iya, I Love Her...


Aku! Aku! Aku!

At » 17.47 // 0 Comments »
Hooaaamm, jam nunjukin jam 7 pagi, matahari mulai muncul (udah muncul daritadi malah, hahaha). Hari kerja yang kayak biasa. Asap kendaraan dengan santainya dan tanpa dosa keluar dengan banyaknya, kenek bus yang tereak-tereak ibarat ayam kecepit pintu, motor-motor melesat dengan lincahnya, haaah, berasa tinggal di Jakarta, padahal di Semarang.
Waktu itu aku lagi duduk manis di jok mobil depan sambil nunggu mobil di depanku buat maju. Tiba-tiba suara klakson terdengar keras banget, seakan-akan pengemudinya ingin bilang, “Anjing lo! Minggir! Ini jalan punya gue!”
Katanya sifat orang bisa keliatan kalo dia lagi ada dibelakang kemudi (bisa jadi sih, hehehe). Seseorang kayaknya keliatan egois kalo udah ada di belakang kemudi, klakson sana-sini, pencet klakson sekuat tenaga, seakan-akan mereka punya keperluan yang maha penting dan tidak bisa ditunda. Mengapa banyak banget orang seolah-olah tereak, “Aku! Aku! Aku!” ngerasa kalo keperluannya harus didahuluin ketimbang orang lain. Jadi orang yang nggak egois ternyata nggak gampang, tapi, bukan nggak bisa diusahain kan? ;)


Jalan masih panjang

At » 17.45 // 0 Comments »
Saat aku baru masuk SMA, aku kasihan banget kalo ngeliat ada anak SMP yang ngerasa bangga banget kalo mereka jalan-jalan bareng temen-temen mereka di mall. Pengen banget aku bilang ke mereka, “Hey, kalian itu masih kecil, belom apa-apa, masih bau kencur, ntar masih berjuang buat masuk SMA, terus kuliah”. Saat itu aku ngerasa kalo udah sedikit dewasa, karena aku anak SMA. Sounds cool.
Begitu ntar lulus SMA, hal pertama yang muncul di kepalaku adalah, “Omaigat, ntar masuk kuliah, ntar kerja, ntar nikah, blablabla, masih jaoooooh banget jalan ku...” Masih banyak jalan yang harus aku lalui, kerja, berkarier, pengen ini-itu, whoooaaaa...
Tapi sekarang aku tau kalo perjalanan hidup ga akan ada habisnya. Hidup itu adalah perjalanan yang akan diakhiri dengan kematian.
Kematian itu pasti, hidup yang berkualitas, kita yang mengusahakan. Pernah nggak sih kita mikir, 7 hari, 24 jam itu cepeeet banget. Banyak hal yang kita lakuin itu belom selesai, tapi disisi lain, kita juga ngerasa kalo waktu itu berjalan lambaaat banget. Padahal, waktu itu nggak kurang nggak nambah, sama aja, stagnant, makanya kita harus bikin waktu itu jadi berwarna dan memanfaatkannya 7 hari 24 jam.
Kualitas hidup kita ditentuin dari berapa banyak yang bisa kita lakuin, dan seberapa lancar kita menjalankan dorongan hati buat ngebantu orang lain.
Tangis saja? Nggak cukup. Merasakan perih dan pedih? Masih kurang. Berbuat sesuatu kadang nggak harus yang gede-gede deh, ketika hati dan kepala memerintahkan kita buat ngelakuin suatu hal, sekecil apapun itu, jalanin aja. Hati dan kepala kita pada akhirnya akan nganterin kita ke titik kualitas tertentu, maka dari itu, kerjakanlah semuanya dengan hati :)

Andai aja

At » 17.35 // 0 Comments »
Beberapa hari yang lalu saat mengantarkan adik saya yang masih lucu, imut, dan menggemaskan untuk bersekolah menggunakan motor bebek, sebuah motor Ninja yang besar nan jumawa, dengan gagahnya menyalip kendaraan saya dengan kecepatan yang bisa membuat serangan jantung dan meninggal seketika bagi apa saja yang dilewatinya (semoga nggak adaaa). Saya yang saat itu sedang menyetir sambil ditemani lagu seriosa berdendang lewat headset-pun, nyaris lose control dengan kendaraan sendiri, langsung saja hajar bleh, segala penghuni kebon binatang keluar dengan manisnya lewat bibir nan eksotis ini. Bagaimana tidak, haahh !?!?
Setelah dipikir-pikir juga, masa naik Ninja nggak cepet, apa kata tetangga, ya kan ?
Ngomong-ngomong soal jalan cepet, baru-baru aja, Fisikawan kondang yang suka banget duduk manis di kursi roda tercintanya, berkata bahwa kita bisa saja pergi ke masa depan. Yup, si Stephen Hawking berkata, cukup dengan berjalan atau berkendara dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya, yaitu sekitar 900 km/detik selama 1 minggu, ucapkanlah "Hai" pada 100 tahun di masa depan.
Tapiii, ajegileeee ! 900 km/detik naek apa'an ching ??? -_-
Tapi ada benarnya juga Stephen Hawking, semakin cepat kita melaju, semakin lambat pula waktu di sekitar kita, jadi karena waktu kita melambat sedangkan diluar sana waktu berjalan normal, kita-pun dapat ke masa depan.
Waah, kalau bisa memang ada kendaraan yang berjalan 900 km/detik, saya mau pergi melihat dengan siapa saya menikah dan bagaimana kehidupan saya di masa depan. Andai aja ada ya, eh, udah ada belom ya kendaraannya ?
Hahaha, bagaimana ni temen-temen, mau kemana nih kalau ada kendaraan seperti itu ?
Selamat hari ini teman :)


I love you so bad

At » 17.34 // 0 Comments »
Beberapa hari yang lalu, aku pergi ke sebuah kota yang kalo kata orang, adalah kotanya raja tega, Jakarta, kota dimana segelas es jeruk harganya bisa sampe Rp 8.000,- dan roti unyil Rp 2.000,- per-biji. Bandingin sama Semarang, kota nan adem ayem tentrem, bisa dihajar massa kalau es jeruk pinggir jalan seharga Rp 8.000,- (Semarang ada nggak sih ?). Berhubung aku orang Semarang yang tiap hari nggak pernah liat gedung yang tinggi nan megah, terbengonglah saya. What a big city, huh ? Mumpung di Jakarta, aku nyempatin diri jalan-jalan ke Blok M, naaah, ngomong-ngomong tentang Blok-M, beberapa hari yang lalu juga, ada pesulap + penghipnotis, yup, it's Uya Kuya, yang mampir dan menghipnotis satu keluarga, Bapak, Ibu, dan Anak Perempuan. Saat dihipnotis, sang Anak dengan lantang dan tanpa babibu plus tanpa dosa dengan bangganya berkata bahwa dia adalah anak pungut (jleegaaaarr !!). Sontak si Bapak tadi pingsan dan si Ibu menangis. Kok ada gitu ya anak yang cuma gara-gara tampang oke dibanding orang tuanya yang bagi si Anak kurang oke, dan hidup dari Ayah yang bekerja sebagai supir, lalu merasa bahwa dia anak pungut (anak macam apa kamu nak ??). Aku langsung keinget sama cerita Malin Kundang, dikutuk jadi tiang bendera tau rasa loe. Aku langsung jadi ingat Bapak dan Ibu-ku dong. Walau aku nggak bergelimang harta melimpah, apartemen sana-sini, emas satu gudang (amiiiinn >_<), tapi aku bahagia bisa mempunyai mereka dan adikku. Without them, I'm no one Jadi, buat temen-temen, ayo deh, remember what have our family gave to us, bring that love again, nggak peduli apa pekerjaan atau keadaan mereka, karena without them, kita nggak akan pernah ada, jadi, bagaimana temen-temen ? Selamat hari ini :)

Ini akibatnya kalauuu

At » 17.34 // 0 Comments »
Jujur sampai sekarang aku takjub, kagum, dan terkesima dengan angka penjualan sepeda motor di Indonesia. Model yang selalu baru dan permintaan yang tinggi membuat bisnis ini manis semanis wajah saya :D~
Bagaimana tidak, di Semarang aja, hampir di beberapa sudut kota mulai terkena macet dan kemacetan didominasi oleh motor-motor dengan merk A, B, C dengan asap knalpot yang cukup untuk fogging kampung yang bertujuan untuk pemberantasan sarang nyamuk.
Akhir-akhir ini juga, hot issue yang sudah lama dan masih berkembang adalah Global Warming. Karena dia, cuaca jadi nggak nentu dan level permukaan air naik. Saya sempat nonton di National Geographic Channel bahwa es di Antartika (bukan kutub utara yaa) juga ikutan mencair. Emangnya, sebegitu parahkah keadaan global kita ?
Menurut orang pintar selain dukun, ya, memang separah itu.
Tapi, apa sih dampaknya ? Kita semua pasti sudah tau dan nggak perlu bahas dampaknya satu-satu, karena aku yakin, server Blogger takkan mampu menampung banyaknya posting tentang dampak tadi.
Tapi, apakah temen-temen sudah siap nih terhadap dampak dari si Global Warming yang berujung bagi rusaknya keseimbangan dunia secara global ?
Kalo aku, mmm, siap nggak siap deh, 'cuz aku sendiri belom beli rumah sendiri.

Aku ya Aku

At » 17.31 // 0 Comments »
Sering banget aku nonton program-program musik di stasiun-stasiun televisi swasta. Konsep yang ditawarkan aku akui segar, enak, dan (kadang) tidak membosankan. Tapi, dari semua hingar bingar para artis tamu, MC, sorot lampu dan teriakan sana-sini, ada satu hal, yang, kok kayaknya ada yang "eehh" nih. Buat aku, para penonton itulah yang tampak "gimana" di mata saya. Tarian mereka, gaya mereka, cara berpakaian mereka, kok heboh banget ketimbang artis tamunya. Terlepas apakah mereka dibayar atau tidak, i don't care, tapi yang jadi concern-ku, apa iya mereka itu "mereka" yang sebenarnya? Aku juga punya temen, persis seperti mereka, agak alay (ada sebutan lain nggak sih?), happy outside, sad inside. Dia laki-laki dan anggap saja namanya Mesa. Dia sempat putus-nyambung dengan pacarnya, hanya karena di mata pacarnya, Mesa adalah (maaf) banci karena ke-alay-an Mesa tadi. Aku sempat bilang, kenapa sih harus alay, can you just act like what normal boy act? Dia cuma bisa geleng-geleng kepala, kenapa? Karena buat dia, inilah dia, emang ini sifatnya, yang selalu heboh, ceria, lebay, and cerewet. Kalo nggak gitu, bukan Mesa namanya. Yaaah, what can i do? Kalo orang Jawa bilang udah gawan bayi (bawaan lahir). Aku juga cuma bisa bilang, ya udah, kalo itu emang kamu, just be your self. Mungkin beberapa perempuan putus-nyambung karena nggak betah ocehanmu atau memang belum cocok sama kamu, kalo waktunya udah datang, pasti perempuan itu bakal datang. Jadi pesanku, nggak usah lah, kita ini berusaha jadi orang lain, just remember this,

"There's only one YOU on this planet. Don't waste your time, trying to be someone"

Kalo misalkan kamu ini one of the alayers, nggak masalah kok, ada yang benci kamu karna alay? Nggak masalah juga, ingat juga kalau your haters are your biggest fan, 'cuz they talk about you all the time and make you the center of their lives. Just be your self! Hahaha :D
(Kok malah bahas alayers sih o_O).

My videos. Featured videos.

Diberdayakan oleh Blogger.

Anggasaurus | It's just another story of me :)

My photos. Now you know me.

My lifestream. Stay updated with me.